Perguruan SH Terate serang Kantor DMC Nusukan Solo

/
0 Comments
Perguruan SH Teratai serang Kantor DMC Nusukan Solo
Suasana mencekam di Pasar Nusukan, Surakarta terjadi karena ratusan massa anggota salah satu perkumpulan beladiri (SH Teratai) mendatangi Mapolresta Solo, Senin (17/11) malam. Diduga kedatangan ratusan pesilat ini terkait ditangkapnya empat orang anggota mereka untuk menjalani pemeriksaan, sebagai saksi atas peristiwa perusakan kantor DMC atau Barisan Muda Indonesia (BMI), Senin siang.
Massa datang sekira jam 22.00 WIB terus berteriak dengan nada tantangan kepada anggota DMC/BMI. Beruntung massa berdatangan dengan menggunakan puluhan sepeda motor itu bisa ditenangkan oleh Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Surakarta (LHKS) Eddy Wirabhumi.
“Saya minta saudara-saudara untuk tenang, saya akan kawal semuanya ini,” ungkapnya di depan massa.
Seperti yang dilansir Timlo.net Eddy Wirabhumi mengaku pihaknya berusaha menenangkan anggota massa perkumpulan beladiri tersebut. Ia juga mengaku hal ini hanyalah salah paham belaka. Eddy mengatakan, kedatangan anggota perkumpulan beladiri ini bukan bermaksud menyerang, melainkan untuk mendapatkan kejelasan terkait empat teman mereka saat ini tengah dimintai keterangan oleh Polresta Solo.
“Tadi siang itu terjadi salah pengertian. Info yang berkembang di luar sana sangat banyak dan tidak semuanya benar. Mereka ini tidak bermaksud untuk menyerang, melainkan meminta kejelasan,” papar Eddy.
Setelah mendengar penjelasan Eddy Wirabhumi, ratusan pesilat itupun membubarkan diri. 
Kronologis 
Diketahui ribuan anggota perkumpulan beladiri mulai melakukan perusakan di kawasan Pasar Nusukan. Alhasil, sejumlah kios, toko bahkan sebuah mesin ATM di kawasan itu mengalami kerusakan. Polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan dan gas air mata ke arah kerumunan anggota perkumpulan beladiri. Peristiwa tersebut dilakukan untuk mensweeping para anggota DMC atau Barisan Muda Indonesia (BMI).
Anggota perkumpulan beladiri tersebut membawa sejumlah alat ataupun benda tajam lainnya yang digunakan untuk merusak. 
Korban
Beberapa orang terluka dalam bentrokan antara Barisan Muda Indonesia (BMI/DMC) dengan sekelompok orang dari anggota salah satu perkumpulan beladiri SH Teratai, Selasa (18/11) dini hari.
Kebanyakan korban mengalami luka bacok di sekitar kepala dan tangan. Berikut adalah nama korban berhasil dievakuasi ke RS Brayat Minulya, Solo.
1. Jueky Andi Saputra (20) alamat Kerten RT 004 RW 009 Kelurahan Kerten, korban menderita luka bocor di kepala.
2. Yakobus Rinto Dardi (18) alamat Debegan RT 003 RW 005 Kelurahan Mojosongo korban menderita luka bacok kepala dan badan
3. Viktor Krasteyo Widi N alamat Ngankuk RT 001 RW 001 Selokaton Kelurahan Gondangrejo, Karanganyar. Korban menderita luka bacok kepala dan badan serta kaki).
4. Yosi Dika Aianda (19), Alamat Cemani RT 002 RW 015 Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Korban menderita luka di bagian kepala dan badan serta bacokan di tangan.
5. Alvon (22) alamat Nusa Tenggara Timur, menderita luka bacok kepala dan kaki.
6. Rudin warga Banjarnegara. Menderita luka kepala dan badan akibat bacokan.
“Korban Rudin sudah dirujuk ke RS. dr. Moewardi untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut,” kata salah seorang petugas ICU RS Brayat Minulya enggan disebut namanya. (timlo.net)




You may also like

Comments
0 Comments

No comments:

Powered by Blogger.

Blogroll

Popular Topics